Gustiku,
Karena Engkau adalah Melihat itu sendiri,
dan kalaupun aku bermaksud
memperlihatkan sesuatu kepada-Mu,
maka daya memperlihatkan itu pun tak lain
adalah milik-Mu
Tiada hal yang perlu kusembunyikan dari-Mu,
Gustiku,
karena setiap ruang persembunyian
niscaya milik-Mu jua,
dan kalaupun sesekali aku berusaha
menyembunyikan sesuatu
maka daya menyembunyikan itu hanyalah
hasil pencurianku atas hukum-Mu
Pernah kupasang topeng-topeng di wajahku,
kulapiskan pakaian di badanku,
kubungkuskan kepura-puraan
dihamburan kata-kata dan tingkah lakuku
Namun selalu, Gustiku,
diujung kepengecutan itu, akhirnya kutahu,
bahwa kalau diantara selaksa kemungkinan ilmu-Mu,
Engkau sediakan juga topeng-topeng penipu,
tak lain itu adalah petunjuk
agar aku berjuang melepaskan
dan mencampakannya :
Supaya aku peroleh Engkau
Di akhir pengembaraanku.
Dikutip dari buku "Syair-Syair Asmaul Husna"
Karya "Emha Ainun Nadjib"
Comments
Post a Comment