maka pastilah kekuasaan jumlahnya
satu saja.
Kekuasaan itu amat kokoh dan perkasa,
sehingga setiap orang harus sangat berhati-hati
dan tawadlu' di dalam mempergaulinya.
Kekuasaan itu senantiasa mengabdi kepada Tuannya,
sehingga siapa saja yang mencoba menggantikan
kedudukan Yang Empunya,
lambat atau cepat kekuasaan itu akan memakannya.
Kita menjadi penguasa-penguasa kecil,
sahabat-sahabat kita
menjadi penguasa-penguasa agak besar,
dan beberapa oang lain
menjadi penguasa-penguasa besar.
Alangkah berat tugas kita!
Ini adalah tempat yang paling sukar
untuk menjaga kebeningan mata,
karena acapkali terbalik memahami
Penguasa yang sebenarnya.
Orang-orang yang dikuasai,
bersujud syukur senantiasa,
karena tiap hari mereka langsung belajar
menjadi warga Allah Sang Maha Penguasa,
yakni Dzat Yang Maha Mampu
membuat kita binasa,
namun Ia menguasai dengan sepenuh cinta.
Dikutip dari buku "Syair-Syair Asmaul Husna"
Karya "Emha Ainun Nadjib"
Comments
Post a Comment