Skip to main content

REVIEW BUKU : 99 PESAN NABI

Cover Buku 99 Pesan Nabi
Komentar Tentang Buku 99 Pesan Nabi

Judul : 99 Pesan Nabi
Penulis : Veby Surya Wibawa (VBI_DJENGGOTEN)
Genre : Komik Islami
Penerbit : Zahira
Tahun Terbit : Cetakan ke-10, November 2015
Tebal Buku : 427 halaman
No ISBN : 978-602-1139-24-0
Harga Buku : 75.800 (tokopedia.com)


Cerita Singkat :
Nabi Muhammad SAW
Nabi pilihan Allah SWT
Yang diturunkan ke muka bumi
Sebagai penyampai lisan
Untuk membenahi kekacauan
Di masa itu, masa jahiliyah
Namun,
Banyak hal yang diajarkan Rasul
Ternyata, relevan hingga masa kini
Di masa yang disebut distruption
Artinya kekacauan juga


Sentilan untuk orang yang suka hitung-hitungan dengan segala hal (dokpri)
Sentilan untuk orang yang suka hitung-hitungan dengan segala hal (dokpri)

Sentilan untuk orang yang suka hitung-hitungan dengan segala hal (dokpri)
Sentilan untuk orang yang suka hitung-hitungan dengan segala hal (dokpri)

Cetakan ke-10, luar biasa bukan buku ini.  Berbicara mengenai komik islami, selalu banyak sisi menarik yang bisa terkulik.  Tak hanya soal ajarannya secara text/formal, tapi mengenai kehidupan sosial yang diajarkan pendahulu-pendahulu kita dan masih sangat relevan dipakai hingga saat ini. 

Komik ini, sesuai judulnya, bercerita mengenai pesan-pesan Nabi yang divisualisasikan secara apik melalui alur kisah yang kontekstual dalam kehidupan masyarakat Indonesia sekarang.  Selain masalah sosial, politik dan budaya tak lupa diselipkan untuk menambah “cita rasa” dari buku ini.

Rindu pemimpin seperti itu - bolehnya iri mengenai 2 hal (dokpri)
Rindu pemimpin seperti itu - bolehnya iri mengenai 2 hal (dokpri)

















Buku ini merupakan gabungan dari 3 buku dengan judul 33 pesan nabi part 1, 2, dan 3.   Berbeda dengan buku 55 mutiara akhlak yang berisi mengenai pesan-pesan sahabat Nabi, jika ini penjelasan-penjelasannya khusus dari hadits-hadits Bukhari-Muslim. Selain itu ceritanya lebih panjang, dan membuat kita lebih puas membacanya. 

Jangan ragu buat beli ini, tidak ada mati dan bosennya membaca buku ini, mantap dah pokoknya.  Selamat membaca…


Yang Menarik : 
  • Puas membacanya karena halamannya banyak
  • Selalu menyegarkan dan membikin senyum-senyum sendiri lewat komik-komik seperti ini, membuat kita yang sedang jatuh akan bangkit, yang sedang berada di atas tak lupa untuk melihat ke bawah

Yang Terasa Kurang/Saran :
  • Selalu suka jika komik berwarna, walaupun di buku ini tidak semua

Agama itu jangan dipersulit - Bentuk sikap bahwa ada hari baik, dan sebagainya bisa jadi ramalan/syirik (dokpri) Agama itu jangan dipersulit - Bentuk sikap bahwa ada hari baik, dan sebagainya bisa jadi ramalan/syirik (dokpri)


Comments

Popular posts from this blog

PUISI : AR ROZZAQ (YANG MAHA PENABUR REZEKI)

Andaikan cukup banyak orang  yang bersedia mengisi kehidupan dengan setia mencari bahan untuk mensyukuri kemahakayaan Tuhan Tentulah tak perlu kita bangun gedung yang terlalu tinggi, mesin-mesin industri, alat-alat muluk, konsumsi-konsumsi mewah yang hanya akan menjerat leher sendiri Namun inilah zaman dengan peradaban paling tinggi, di mana kebahagiaan dan kesejahteraan makin jauh untuk bisa digapai Inilah abad dengan kebudayaan paling gemerlap Di mana kesengsaraan manusia telah sampai pada titik paling mutlak dan rohani umat memasuki ruang yang paling gelap Inilah kurun sejarah  di mana rembulan telah bisa dijadikan layang-layang, di mana bumi digenggam cukup dengan alat satu dua inchi, di mana kemampuan perhubungan telah menjadi luas dunia menjadi satu mili, sehingga memungkinkan segala kebobrokan ini ditutup-tutupi. Dikutip dari buku "Syair-Syair Asmaul Husna" Karya "Emha Ainun Nadjib"

PUISI : AL BASHIR (YANG MAHA MELIHAT)

Tiada hal yang perlu kuperlihatkan kepada-Mu, Gustiku, Karena Engkau adalah Melihat itu sendiri, dan kalaupun aku bermaksud memperlihatkan sesuatu kepada-Mu, maka daya memperlihatkan itu pun tak lain adalah milik-Mu Tiada hal yang perlu kusembunyikan dari-Mu, Gustiku, karena setiap ruang persembunyian niscaya milik-Mu jua, dan kalaupun sesekali aku berusaha menyembunyikan sesuatu maka daya menyembunyikan itu hanyalah hasil pencurianku atas hukum-Mu Pernah kupasang topeng-topeng di wajahku, kulapiskan pakaian di badanku, kubungkuskan kepura-puraan  dihamburan kata-kata dan tingkah lakuku Namun selalu, Gustiku, diujung kepengecutan itu, akhirnya kutahu, bahwa kalau diantara selaksa kemungkinan ilmu-Mu, Engkau sediakan juga topeng-topeng penipu, tak lain itu adalah petunjuk agar aku berjuang melepaskan dan mencampakannya : Supaya aku peroleh Engkau Di akhir pengembaraanku. Dikutip dari buku "Syair-Syair Asmaul Husna&

PUISI : AL 'ALIIM (YANG MAHA MENGETAHUI)

Segala peristiwa, bagiku, hanya hampa Engkaulah yang mengajarkan Apakah ia rejeki atau bencana Dungu atau berilmu, bagiku, hanya bisu Engkaulah yang memberitahu Apakah ia sejati atau semu Miskin atau kaya, itu fatamorgana Engkaulah yang membukakan mata Untuk tahu harta yang baka Engkau... Gusti... Bertanya... Kenapa rejeki disebut bencana? Kenapa celaka dipujipuja? Kenapa ilmu menelan manusia? Kenapa miskin dianggap kaya? Kenapa oleh maya terbelalak mata? Beribu orang Gagal memahaminya Aku juga, Gusti, aku juga Namun ada Satu ilmu nyata Jika kepada-Mu kutumpahkan jiwa raga Tak ada bencana tak ada miskin papa Tak pernah sedih, tak sempat sia-sia Sebab Engkaulah Guru Yang Maha. Dikutip dari buku "Syair-Syair Asmaul Husna" Karya "Emha Ainun Nadjib"