Ketika lapar
Alangkah pentingnya Tuhan
Ketika kenyang
Kita hilang ingatan
Nasib ayam
Sangat Ia perhatikan
Nasib kita, hamba yang dimuliakan
Jangan lagi dibilang
Namun mata rabun dan keserakahan
Membuat kita tak sesetia binatang
Kepada yang lain kepercayaan kita tumpahkan
Diam-diam kita ragun bahwa Allah memberi jaminan
Sungguh, kemana lagi mata diarahkan
Selain memperhatikan Tuhan
Sungguh,
Ke mana lagi kaki dilangkahkan
Selain memelihara pengabdian
Allah tidak gila perhatian
Tetapi itulah satu-satunya jalan
Untuk menjaga seluruh isi kehidupan
Untuk mewujudkan segala mimpi kebahagiaan
Dikutip dari buku "Syair-Syair Asmaul Husna"
Karya "Emha Ainun Nadjib"
Comments
Post a Comment