Peran Industri
menjadi salah satu tonggak pertumbuhan perekonomian di Indonesia, tidak hanya
peningkatan dari segi pendapatan yang menurut Badan Pusat Statistik (BPS)
menyumbang setidaknya 20,98 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2013,
namun juga dari segi penyerapan tenaga kerja yang mencapai 14 juta orang dimana
sekitar 70 persen terletak pada ±3,4 juta industri mikro dan kecil.
Industri mikro dan kecil adalah
sarana kemandirian bagi pengusaha-pengusaha rumahan dan tidak mudah
terombang-ambing oleh keadaan ekonomi. Hal ini terbukti ketika terjadi krisis
moneter pada pertengahan tahun 1997 dan berkembang menjadi krisis ekonomi
hingga inflasi mencapai ±80% yang tentunya mencekik perusahaan-perusahaan di
Indonesia. Dampaknya sangat terasa,
mulai dari banyaknya karyawan yang dirumahkan, tingginya pengangguran yang
berakibat meningkatnya tingkat kemiskinan hingga mencapai 79,4 juta orang atau
hampir 40% dari jumlah penduduk Indonesia saat itu (Liana, L., 2008, p.98).
Tapi, bagai pisau bermata dua,
ternyata ada hikmah dibalik peristiwa tersebut, saat tekanan ekonomi yang
memuncak dan desakan untuk mempertahankan hidup, sebagian pekerja yang telah
terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) berusaha mencoba segala kegiatan ekonomi
sesuai dengan modal dan sumber daya yang dimilikinya, termasuk membuka Usaha
Mikro dan Kecil (UMK). Terbukti,
usaha-usaha tersebut menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat karena
menyentuh langsung kebutuhan hidup masyarakat terutama rakyat kecil dan
terbukti kuat dalam menghadapi krisis ekonomi.
Uniknya,
di era digital seperti saat ini, sebagian besar UMK masih merupakan usaha padat
karya (labor intensive) yang
menerapkan teknologi sederhana, dengan harapan distribusi pendapatan bisa lebih
baik. Hal unik lain adalah sulit
terjadinya PHK karena hubungan erat antara pemilik dengan karyawan. Namun ternyata, masih banyak kendala yang
dihadapi oleh UMK dalam menjalankan bisnisnya, terlihat dari pertumbuhan UMK
yang masih jauh dari harapan. Pemerintah
pun telah melakukan upaya melalui terbitnya Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia (PPRI) No.32 Th. 1998 dan Program Pembangunan Nasional (PROPENAS)
2000-2004, namun dari segi implementasi dirasa masih kurang effort-nya. Kekurangan dari sisi internal, antara lain
mengenai kualitas sumber daya manusia, modal kerja, mental kewirausahaan, organisasi,
dan manajemen usaha, sedangkan dari sisi eksternal, meliputi pengadaan bahan
baku, akses ke lembaga pembiayaan/kredit, pemasaran, persaingan, birokrasi, dan
dukungan kebijakan ekonomi yang belum sepenuhnya berpihak pada UMK (Liana, L.,
2008, p.103).
![]() |
Produk Kerajinan Tangan Indonesia (ukirama.com) |
Nah, salah satu kendala yang disebutkan diatas adalah pemasaran/akses antara pengrajin/wirausahawan dengan customer/pembeli. Di era ekonomi digital ini, semakin banyak platform jual beli online yang berusaha untuk mendekatkan kedua pihak tersebut, Qlapa.com adalah salah satunya. Sang Co-founder, Benny Fajarai menceritakan awal mula terbentuknya platform ini, berawal dari cita-cita sederhananya yaitu memperkenalkan dan memberdayakan kreativitas lokal melalui internet, lalu disertai dengan kunjungannya ke Bali pada tahun 2015 dan menyempatkan diri melihat banyak pusat kerajinan lokal yang menarik minat pengunjung lokal maupun internasional, Pemuda yang akrab dipanggil dengan Benny ini lalu memiliki ide untuk membuat platform jual beli online yang memang khusus menjual produk handmade asli Indonesia. Dibantu oleh kawannya yaitu Fransiskus Xaverius yang kerap disapa dengan Frans dan pernah tinggal dan bekerja di gudangnya startup company Amerika yaitu Silicon Valley selama 5 tahun, mereka berdua serius untuk mengembangkan Qlapa.com.
Kata Qlapa sendiri terinspirasi dari
Kelapa yang selama ratusan tahun telah dimanfaatkan oleh masyarakat indonesia
dari akar hingga setiap helai daunnya, mulai dijadikan untuk ketupat, kipas
sate, sapu lidi, hingga menjadi minuman yang sehat dan menyegarkan dengan
harapan bahwa platform ini dapat sepenuhnya bermanfaat terutama bagi masyarakat
Indonesia. Sebagai platform jual beli
online, tentu hal pertama yang perlu digaet adalah para pengrajin/wirausahawan
rumahan asli Indonesia yang tersebar di seluruh penjuru negeri. Dengan tagline sebagai Rumahnya Produk Handmade Indonesia, tentu ada harapan untuk
menjaring sebanyak-banyaknya anak bangsa agar semakin dikenal luas di lokal
maupun internasional. Ada 9 hal yang ditawarkan dari Qlapa.com untuk para
produsen ini, yaitu :
1. Keberadaan di Pasar yang Tepat
2. Bersanding dengan Produk-Produk Pilihan
3. Mengiklankan Produk Tanpa Biaya Awal
4. Bebas Berjualan Tanpa Stok Minimum
5. Mendapatkan Asisten Pribadi
6. Peluang Kerjsama dengan Partner Qlapa
7. Prioritas Utama untuk program-program Qlapa baik
offline maupun online
8. Kesempatan Edukasi Pemasaran Online
9. Memperluas Jaringan dengan Sesama Pengrajin Produk Handmade Lokal
Disana
ada penjual, disini ada pembeli. Tentu
Qlapa.com tidak lupa untuk berusaha memanjakan customer-customernya dengan berbagai program maupun kemudahan yang
ditawarkan dalam transaksi, percuma juga dong kalau ada yang jual tapi nggak
ada yang beli? Hehehe... Qlapa.com memiliki memiliki 5 kelebihan yang patut
dipertimbangkan bagi anda yang akan berbelanja disini :
1. Mall online untuk produk handmade asli Indonesia
Produk handmade
yang dijual disini sangat lengkap, karena itu bisa juga disebut sebagai mall
online, mulai dari kebutuhan wanita, pria, dan anak; produk untuk rumah &
dekorasi; gadget & peralatan; kuliner; perawatan & kecantikan; hingga
untuk perayaan & hadiah bagi orang tua, pasangan, hingga teman-teman, semua
lengkap ada disini.
2. Produk pilihan
dengan standar kualitas premium
Proses kurasi dipilih untuk menjaga mutu produk handmade yang dijual di situs ini. Dapat
dipastikan bahwa foto dan deskripsi yang diberikan jelas dan jujur sehingga memudahkan
pembeli memilih produk unik yang diinginkan.
3. Keamanan dan
kenyamanan transaksi
Pembayaran akan diteruskan kepada penjual jika konsumen
telah menerima produk. Jika transaksi
batal sebelum produk dikirim, uang konsumen akan dikembalikan 100%. Didukung dengan berbagai macam metode
pembayaran dan dapat mengirim produk ke seluruh Indonesia. Sederhana, aman, dan tidak perlu jauh-jauh
berbelanja bukan?
4. Beli langsung dari
para pengrajin lokal
Dengan membeli langsung kepada pengrajiannya, dapat dipastikan
anda akan mendapatkan harga yang terbaik, serta dapat mengatur dan memodifikasi
produk pesanannya sehingga terkesan unik, eksklusif, dan tentunya berkualitas
5. Desain Website, dan Aplikasinya bagus
Kedua
hal tersebut adalah salah satu tulang punggung dari platform jual beli online,
dimana Qlapa.com dengan baik mendesain website dan aplikasinya dengan simpel, colorful, dan mudah untuk memahaminya.
![]() |
Desain Website (Qlapa.com) |
![]() |
Desain Aplikasi (Qlapa.com) |
Tentu
Qlapa.com tidak terlepas dari kekurangan, dan platform ini akan terus
dikembangkan sampai dikenal dunia. Maju
terus UMK Indonesia!!! Maju terus Qlapa.com!!!
Source :
- bps.go.id
- Liana, L. 2008. Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kecil Sebagai Sarana Memperkokoh Struktur Perekonomian Nasional. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE). 15 (2) : 98-106
- Qlapa.com
Source :
- bps.go.id
- Liana, L. 2008. Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kecil Sebagai Sarana Memperkokoh Struktur Perekonomian Nasional. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE). 15 (2) : 98-106
- Qlapa.com
Comments
Post a Comment