Yaitu kulit dari maha lukisan Tuhan
Tapi belakangan mereka tinggalkan
Sebab sebaik-baik lukisan, hanya tiruan.
Sekarang alam harus diingkari
karena kehidupan tidak berharga mati
warna langit tak mesti biru
Air jadi salju, udara pun membeku
Para pelukis masuk lebih ke dalam
Digambarnya bayangan dan bayangan
Garis dan warna dicuatkan
seolah menangkap inti
Yang gagal digenggam
Di puncaknya :
Lukisan hanya kosong dan hampa
Tak ada seniman, hanya ruh buta
Berwujud di telapak kaki-Nya.
Allah,
Seniman satu-satunya
Menggambar tidak dengan warna
Inti karya-Nya
tidak untuk di tatap
dengan mata.
Dikutip dari buku "Syair-Syair Asmaul Husna"
Karya "Emha Ainun Nadjib"
Comments
Post a Comment