ada juga batu-batu yang bisa engkau kuliti
menjadi gemerlap permata
Pergilah menyisir hutan, masuki ketiak-ketiak bumi,
panjat gunung, turuni lembah
serta menukiklah ke lantai samudera :
kelupaslah bungkus-bungkus rahasia
yang menyelimutinya
Tetapi dengar bahwa Kuciptakan bagimu
tidak hanya satu macam samudera,
satu jenis gunung, lembah, hutan dan ladang,
melainkan beribu-ribu wujud dan nilainya :
Ketahuilah
bahwa emas yang murni dan permata yang sejati
terdapat hanya di dalam dirimu sendiri
Engkau bisa
menemukan, menghimpun
dan memperjualbelikan emas permata,
namun
Kuanugrahkan kecerdasan di akal budimu
untuk mengolah apa saja
menjadi emas dan permata
Tak usah engkau khawatirkan
akan kering kekayaanKu :
emas ilmu dan pengetahuan,
permata puisi dan kebijakan,
atau apapun saja yang engkau perlukan
untuk
kemajuan sejarah pengembaraanmu kepada-Ku,
telah Aku tumpah ruahkan.
Cuma sekarang katakan :
Kenapa tak engkau pedomani Aku,
kenapa perjalananmu terhenti
di gunung-gunung yang mematung,
engkau pelukis bumi,
serta kau sembah
benda-benda emas permata yang mati?"
Demikian sabda-Mu,
barangkali
Jika boleh diraba
Oleh pikirku yang hina ini.
Dikutip dari buku "Syair-Syair Asmaul Husna"
Karya "Emha Ainun Nadjib"
Comments
Post a Comment