bahwa apabila di panggung kehidupan ini
Engkau letakkan kejadian
yang membangkitkan amarah dan benci :
itu adalah peluang bagiku
buat memperoleh rasa cinta yang tertinggi.
Akhirnya kumengerti
bahwa apabila muncul di hari-hariku
sesuatu yang merangsang pamrih dan dengki :
itu adalah kesempatan bagiku
untuk mengolah pengabdian sejati.
Akhirnya kumengerti
bahwa apabila ditampar aku
oleh peristiwa yang menumbuhkan
sikap kejam dan tangan belati :
itu adalah anugrah bagiku
untuk belajar menggenggam
cinta kasih yang paling murni.
Dan akhirnya kumengerti, Kekasih,
akhirnya kumengerti, bahwa apabila pada suatu hari
Engkau buta gelapkan pandanganku :
tak lain itu adalah isyarat
agar aku tak lupa
memohon pencahayaan matahari-Mu.
Dikutip dari buku "Syair-Syair Asmaul Husna"
Karya "Emha Ainun Nadjib"
Comments
Post a Comment