Pesta Olahraga
Se-Asia…
Momen bersejarah
Proses berdarah-darah
Dibuka dengan meriah
Penampilan budaya
Dari Aceh sampai Papua
Semua tentang Indonesia
Sebuah mahakarya
Dari putra putri pilihan bangsa
3 jam pun tak terasa
Peluk erat untuk semua
Bukti bahwa Indonesia bisa
Momen bersejarah
Proses berdarah-darah
Dibuka dengan meriah
Penampilan budaya
Dari Aceh sampai Papua
Semua tentang Indonesia
Sebuah mahakarya
Dari putra putri pilihan bangsa
3 jam pun tak terasa
Peluk erat untuk semua
Bukti bahwa Indonesia bisa
Satu kata untuk Opening Ceremony Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Spektakuler!!! Sebuah pertunjukkan kolosal yang luar biasa
dari putra putri Indonesia. Dipimpin
oleh Wishunatama (CEO Netmediatama) selaku Creative Director, mungkin banyak
orang Indonesia sendiri yang nggak menyangka itu bikinan anak bangsa.
Ini adalah salah satu bukti kepada dunia
bahwa Indonesia adalah sebuah bangsa yang besar dan mampu menyelenggarakan
sebuah event berskala Internasional.
Pembuka
Dimulai dengan tampilnya Presiden Indonesia, Bapak Jokowi yang secara mengagetkan melakukan freestyle menggunakan motor gede dalam perjalanannya menuju stadion Gelora Bung Karno karena terhambat oleh suporter Indonesia yang mengiringi perjalanan beliau
Ya, aku tahu kalau itu stunman, kalau kalian lihat dengan detail dari badannya aja udah berbeda. Tapi ya tolong lah, yang protes mikir juga, masak iya presiden yang ngelakuin itu, yang bikin konsep pasti juga mikir dong.
Makin parah karena sampai dibawa-bawa ke politik, sampai disuruh klarifikasi, that’s crazy man!!! Ya namanya keuntungan incumbent/petahana, segala hal yang dilakukan pasti jadi sorotan, pasti dilihat, lha wong melaksanakan tugas, mau gimana??? walaupun niatnya bukan pencitraan. Permanent Campaign istilahnya…
It’s just entertainment man!!! Come on!!! Apalagi diselingi dengan adegan satu anak SD chubby (kalau nggak boleh dibilang gendut, hehehe) yang mangap lucu ketika presiden membuka helm saat mempersilahkan anak-anak SD menyeberang jalan, berhasil bikin geerrrrr….
Dimulai dengan tampilnya Presiden Indonesia, Bapak Jokowi yang secara mengagetkan melakukan freestyle menggunakan motor gede dalam perjalanannya menuju stadion Gelora Bung Karno karena terhambat oleh suporter Indonesia yang mengiringi perjalanan beliau
Ya, aku tahu kalau itu stunman, kalau kalian lihat dengan detail dari badannya aja udah berbeda. Tapi ya tolong lah, yang protes mikir juga, masak iya presiden yang ngelakuin itu, yang bikin konsep pasti juga mikir dong.
Makin parah karena sampai dibawa-bawa ke politik, sampai disuruh klarifikasi, that’s crazy man!!! Ya namanya keuntungan incumbent/petahana, segala hal yang dilakukan pasti jadi sorotan, pasti dilihat, lha wong melaksanakan tugas, mau gimana??? walaupun niatnya bukan pencitraan. Permanent Campaign istilahnya…
It’s just entertainment man!!! Come on!!! Apalagi diselingi dengan adegan satu anak SD chubby (kalau nggak boleh dibilang gendut, hehehe) yang mangap lucu ketika presiden membuka helm saat mempersilahkan anak-anak SD menyeberang jalan, berhasil bikin geerrrrr….
Tari Ratoh Jaroe
Tarian pembuka
ini benar-benar mendapat atensi yang luar biasa dari masyarakat, tak hanya
dalam negeri, tapi juga dari luar negeri (rata-rata ekspresinya kagum kalau
dilihat dari video reaksi di youtube), sampai jadi trending no.1 di youtube
selama beberapa hari.
Tarian asal Aceh yang menggabungkan unsur kekompakkan gerakan, kecepatan berganti baju (yang terlihat seperti LED kalau dari atas, padahal hanyalah proses yang tradisional, ganti baju biasa), hingga musik yang menguatkan unsur magis dari tarian tersebut.
Tarian asal Aceh yang menggabungkan unsur kekompakkan gerakan, kecepatan berganti baju (yang terlihat seperti LED kalau dari atas, padahal hanyalah proses yang tradisional, ganti baju biasa), hingga musik yang menguatkan unsur magis dari tarian tersebut.
Panggung yang
luar biasa
Suguhan selanjutnya adalah kemegahan panggung (dibuat secara manual oleh perajin asal Bandung dan Jakarta) yang menggambarkan betapa cantiknya alam Indonesia. Panggung dengan ukuran panjang 120 meter, lebar 30 meter, serta tinggi 26 meter tersebut akan menampilkan pemandangan gunung yang besar, air terjun yang ciamik dan dilengkapi dengan berbagai tumbuhan ciri khas Indonesia yang cantik.
Suguhan selanjutnya adalah kemegahan panggung (dibuat secara manual oleh perajin asal Bandung dan Jakarta) yang menggambarkan betapa cantiknya alam Indonesia. Panggung dengan ukuran panjang 120 meter, lebar 30 meter, serta tinggi 26 meter tersebut akan menampilkan pemandangan gunung yang besar, air terjun yang ciamik dan dilengkapi dengan berbagai tumbuhan ciri khas Indonesia yang cantik.
4 Elemen
Kehidupan + Semangat Asia
Dengan konsep mengenalkan kekayaan alam
Indonesia, ada 4 elemen kehidupan yang ditampilkan, yaitu air, bumi, angin, dan
tanah. Turut pula digambarkan dalam
sebuah pertunjukan, slogan Asian Games ke-18 ini, yaitu “Energy of Asia”. Berikut ini
penjelasannya dikutip dari official
website dari Asian Games 2018 :
AIR
Segmen ini menggambarkan samudra biru yang menyatukan ribuan pulau di Indonesia. Dimulai dari samudra yang bergejolak, merepresentasikan konflik di masa awal sejarah Indonesia, kemudian air hadir menjadi penyatu, menenangkan gejolak dan membawa kedamaian bagi semua pulau.
Segmen ini menggambarkan samudra biru yang menyatukan ribuan pulau di Indonesia. Dimulai dari samudra yang bergejolak, merepresentasikan konflik di masa awal sejarah Indonesia, kemudian air hadir menjadi penyatu, menenangkan gejolak dan membawa kedamaian bagi semua pulau.
BUMI
Inilah segmen di mana keindahan Indonesia dilambangkan dalam gerakan yang menggambarkan ragam budaya, warna, ekspresi dan perspektif yang terjaga hingga ke masa kini. Segmen ini juga menampilkan cinta dan dedikasi anak Indonesia kepada bumi. Representasi tradisi dalam segmen ini bertujuan mengemas ragam budaya dalam tarian ritual dan tarian perang.
Inilah segmen di mana keindahan Indonesia dilambangkan dalam gerakan yang menggambarkan ragam budaya, warna, ekspresi dan perspektif yang terjaga hingga ke masa kini. Segmen ini juga menampilkan cinta dan dedikasi anak Indonesia kepada bumi. Representasi tradisi dalam segmen ini bertujuan mengemas ragam budaya dalam tarian ritual dan tarian perang.
ANGIN
Mencerminkan para leluhur bangsa Indonesia yang memiliki kebijaksanaan, kekuatan dan nasionalisme yang tinggi. Di segmen ini, angin digambarkan sebagai kekuatan yang tumbuh dan menyebarkan daya hidup, mewariskan nilai-nilai bangsa dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Mencerminkan para leluhur bangsa Indonesia yang memiliki kebijaksanaan, kekuatan dan nasionalisme yang tinggi. Di segmen ini, angin digambarkan sebagai kekuatan yang tumbuh dan menyebarkan daya hidup, mewariskan nilai-nilai bangsa dari satu generasi ke generasi berikutnya.
FIRE
Perlambang
keberanian dan semangat berkompetisi bangsa Indonesia. Dalam segmen ini, api
dan lava menghidupkan jiwa dan raga bangsa yang berakar pada bumi. Api akan
menjadi semangat dan inspirasi para pejuang olahraga, menyorakkan mereka menuju
ke kemenangan di 18th Asian Games 2018.
Di titik ini, beberapa atlet Indonesia di masa
lampau berlari di stadion GBK dengan membawa obor Asian Games. Susi Susanti sebagai pembawa obor terakhir bertugas
untuk menyalakan api di puncak gunung yang telah disiapkan sebagai tanda
dimulainya Asian Games ke-18 ini, diikuti dengan pertunjukan kembang api yang
luar biasa indah.
ENERGY OF ASIA
Panggung
tersebut menjadi suar harapan dan kekuatan yang bersinar dalam hati seluruh
rakyat Indonesia. Dengan kemampuan perubahan dan kepositifannya, slogan Energy of Asia atau Kekuatan Asia akan
menempatkan Indonesia menjadi yang terdepan di masa depan.
Total sebanyak
4.000 penari, menarikan berbagai tarian khas Indonesia. Diiringi oleh musik dan beberapa penyanyi
Indonesia, seperti Anggun yang namanya sudah terkenal di kancah Internasional,
kemudian ada Raisa, Tulus, Edo Kondologit, Putri Ayu, Fatin, GAC, Ariel NOAH,
dan Via Vallen.
Sebuah show yang akan dikenang sepanjang masa,
sebagai bagian perjalanan Indonesia menuju lebih baik. Semoga penyelenggaraannya sesukses Opening Ceremony nya, aamiin…
Comments
Post a Comment