kami minta ini itu,
kalau hari ini tak menjadi kenyataan,
kami dirundung kekecewaan,
dan Engkau kami jadikan kambing hitam.
Sering kami anggap Engkau
sebagai sekedar pembantu :
sekian pengharapan kami paksakan atas-Mu,
kami tentukan waktunya kapan
Engkau harus mengabulkan,
tanpa memohon pertimbangan-Mu
apa yang sebaiknya kami pintakan
Tuhan,
dengan amat sedikit ilmu hadiah dari-Mu,
sering kami merasa lebih tahu daripada-Mu.
Dengan secuil pengetahuan hasil pemberian-Mu,
kami berangkat mengembara,
kami manjakan mimpi demi mimpi,
kemudian kami letakkan Engkau
sebagai pekerjaan utama kami.
Kini, Tuhan, maafkanlah kekerdilan kami :
tidaklah senonoh untuk meminta-Mu
menyesuaikan diri kepada kami,
sedangkan Engkau anugerahkan akal budi
pastilah agar kami menjadi tahu diri
Sungguh Engkau Maha Mengabulkan segala do'a,
namun bimbinglah kami bagaimana
mengembangkan sikap dewasa dalam berdo'a.
Dikutip dari buku "Syair-Syair Asmaul Husna"
Karya "Emha Ainun Nadjib"
Comments
Post a Comment