maka cahaya itu sedemikian lembutnya,
sehingga tiba-tiba saja
ia sudah bersemayam di dalam dada kita
Katakan ia adalah suara,
maka suara itu sedemikian lembutnya,
sehingga tanpa bunyi apa-apa
ia telah mengetuki batin kita
dengan amat tajamnya
Katakan ia adalah udara,
maka udara itu sedemikian lembutnya,
sehingga tanpa kita ketahui
dari mana sumbernya
tiba-tiba saja
ia telah menjadi nafas kita
Katakan ia adalah warna,
maka warna itu sedemikian lembutnya,
sehingga yang paling kasat darinya pun
tak bisa dilihat mata
Atau katakan ia adalah apa saja,
maka apa saja itu sedemikian lembutnya,
sehingga seolah bukan apa-apa
Atau sebut yang paling bersahaja :
ia adalah kata,
maka kata itu sedemikian lembutnya
sehingga ia tak memerlukan huruf
atau peralatan apa saja
untuk membentuknya.
Bahkan sedemikian Maha Lembut ia
yang sesungguhnya,
sehingga sama sekali tak bisa diandaikan
seperti cahaya, seperti suara,
udara, warna, kata, atau apa pun saja,
karena setiap ungkapan dan pengandaian,
bakal sirna di ruang hampa.
Comments
Post a Comment