
Judul : Bumi
Cinta
Penulis : Habiburrahman
El Shirazy
Genre : Novel
Penerbit : Author
Publishing
Tahun Terbit : Cetakan
ke-4 à 2010
Tebal Buku : 546
halaman
No ISBN : 978-979-3604-35-0
Harga Buku : 30.000
Rupiah (tokopedia.com)
Cerita Singkat :
Habiburrahman
El Shirazy, atau Kang Abik biasa dia disapa, seorang multitalent asal Indonesia
(beliau adalah seorang novelis, sastrawan, budayawan, penyair, da’i, dan
sutradara sekaligus) yang telah menelurkan berbagai mahakarya pembangun jiwa
seperti Ayat-Ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih 1 & 2.
Yang
unik, dan mungkin jarang sekali novelis Indonesia melakukannya adalah mengambil
inspirasi novel melalui metode tadabbur Al-Qur’an. Tadabbur dikutip dari tasdiqulquran.or.id
dalah merenungkan, mengkaji apa yang ada di belakangnya dan apa yang
dikembalikan kepadanya, mencakup seluruh akibat dan tujuan, serta mengamalkan
apa yang menjadi hasil dari renungannya yang dalam hal ini diambil dari kitab
suci Islam yaitu Al-Qur’an.
Kita
lihat dalam novel Ayat-Ayat Cinta yang merupakan hasil tadabbur Al-Qur’an dalam
Surat Az Zukhruf ayat 67, sedangkan Surat At Taubah ayat 105 merupakan
inspirasi dari novel Ketika Cinta Bertasbih 1 & 2. Untuk novel Bumi Cinta, diambil dari QS. Al-Anfal
ayat ke 45-47 yang intinya mengenai beberapa kunci bagi orang beriman dalam
menghadapi musuh, baik itu musuh dari faktor internal seperti hawa nafsu maupun
musuh dari faktor eksternal seperti pergaulan bebas.
Dari
hasil tadabbur Al-Qur’an tersebut, terciptalah sebuah karakter bernama Muhammad
Ayyas, seorang peneliti yang sedang menulis mengenai sejarah Islam di
Rusia. Rusia, sebuah negara yang pada
saat artikel ini ditulis sedang melaksanakan gelaran Akbar Piala Dunia 2018,
sebuah negara Barat yang menganut paham kebebasan, dan terkenal dengan
nonik-nonik (gadis-gadis) yang sangat cantik.
Dengan
diharuskannya Ayyas untuk mengenal lebih dalam tentang Rusia, melihat Rusia
dari mata kepalanya sendiri, dan yang pasti untuk mendapatkan referensi langsung
dari objek yang diteliti, akhirnya Ayyas terbang ke Rusia. Di negara dengan pengakses situs porno
terbesar di dunia itu, tentu tidaklah mudah untuk menjaga keimanan, meskipun
yang tinggal disana adalah seorang santri salaf seperti Ayyas.
Yang
membuat seru, goncangan-goncangan keimanan itu bahkan dimulai dari tempatnya
Ayyas tinggal di Rusia! Godaan yang
tidak kalah besar kembali muncul di tempat dia meriset untuk
tulisan-tulisannya! Sebagai manusia biasa pun, imannya kadang bertambah, dan
kadang pula berkurang. Sungguh berat,
berat, berat…
Tapi,
bagaimana kelanjutan kisah perjuangan Ayyas yang mungkin mati-matian dalam
mempertahankan keteguhan hatinya untuk membela agama yang ia percayai dan tidak
melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT? Apakah kehadiran Ayyas
menerangkan cahaya Islam di Negeri Beruang Putih ini? Atau justru sebaliknya,
memperburuk citra Islam di mata dunia, terutama masyarakat Rusia?
Penasaraaaannn??? Beli bukunya, simak ceritanya yaaa, dijamin inspiratif
sekali, dan mungkin suatu saat ada yang tertantang untuk ke Rusia??
Yang Menarik :
- Karya dari salah satu novelis terbaik di Indonesia
- Mengambil intisari dari Al-Qur’an
- Akan terbayang kehidupan umat Muslim di Rusia yang penuh dengan tantangan iman
- Ada pelajaran bagaimana kita bersikap saat berada di negara yang mayoritas non-muslim serta sikap kita saat agama kita direndahkan oleh orang lain
Comments
Post a Comment