Seperti menatap perbedaan
antara malam dan siang hari,
namun dari sumur-Mu
aku peroleh pengetahuan
bahwa mati bukanlah akhir kehidupan
Kematian demi kematian
berlangsung di dalam kehidupan,
yakni tatkala hati dan pikiran,
lenyap di gelap hutan
buta dari cahaya yang Engkau pancarkan
Adapun jika dari tubuh,
nyawa dipisahkan :
itulah selangkah kaki menuju penjelasan-Mu
atas hasil-hasil ujian yang panjang
Di kehidupan yang ini
Engkau menganugerahkan segalah peralatan
untuk memilih jalan,
di kehidupan berikutnya
aku tinggal berserah diri
kepada timbangan adil Peradilan
Sungguh mati bukan ujung hayat
Mati ialah kehidupan di mana aku tinggal telanjang,
tak bisa menipu diri,
segala busuk wangiku
tak lagi mungkin kututup-tutupi
Jadi beribu syukur kepada-Mu kucicilkan,
atas rahmat kematian
demi kematian dalam kehidupan
Dengan itu
berlatihlah aku untuk mempersiapkan :
kalau izrail datang nanti,
telah kubersihkan diriku
dari segala sampah dan kotoran.
Dikutip dari buku "Syair-Syair Asmaul Husna"
Karya "Emha Ainun Nadjib"
Comments
Post a Comment