
Judul : Menjadi Laki Laki
Penulis : Eko Novianto Nugroho
Genre : Keluarga
Penerbit : Gema Insani
Tahun Terbit : 2013
Tebal Buku : 290 halaman
No ISBN : 978-602-250-160-2
Harga Buku : 70.000 Rupiah (bukukita.com)
Cerita Singkat :
Wahai
laki-laki...
Pemimpin itu kodratmu
Pemimpin itu kodratmu
Pikiran
jadi ujung tombakmu
Tanggung
jawab jadi makanan sehari-harimu
Semoga
mentari selalu menyinari kalbumu
Wahai
laki-laki...
Bangun
keluarga dengan pedoman
Jadilah
insan yang membangun peradaban
Bangun
dengan suri tauladan dan kepercayaan
Tak
lantas asal menyalahkan, saat terjadi kesalahan
Wahai
laki-laki…
Istrimu
itu manusia
Perlakukanlah
dengan kasih dan cinta
Apalagi
anak-anakmu,
hasil
dari benih cintamu dengan pendamping hidupmu
Mereka
manusia suci,
Engkau
yang menentukan kearah mana mereka mengabdi
Di
zaman ini, banyak sekali buku yang berbicara mengenai wanita, dalam segala hal,
baik itu peran wanita dalam keluarga, pekerjaan, pembagian waktu antara
keluarga dan pekerjaan (karena dianggap laki-laki itu harus kerja dan perempuan
di rumah), dan lain sebagainya.
Oke, itu aku yakin karena zaman dahulu, wanita didiskriminasi alis dianggap seperti (mohon maaf) “budak” atau hanya pelengkap laki-laki, jadi banyak yang mencoba menyadarkan perempuan bahwa mereka sangat punya peran di berbagai sendi kehidupan ini.
Nah, kalau tentang laki-laki itu bagaimana? Pasti jarang lihat di toko-toko buku manapun yang khusus membahas tentang laki-laki, terutama perannya dalam keluarga sebagai suami maupun ayah. Buku bertema itu jarang dibuat, bisa jadi karena jarang peminatnya, maupun karena laki-laki itu egonya sangat tinggi, tidak mau terlihat belajar, maunya langsung terlihat hebat dan pintar, yah begitulah laki-laki, hehehe…
Penulis kelahiran Bondowoso ini mencoba membeberkan kisah-kisah sederhana dalam keluarga dengan perspektif seorang laki-laki yang bisa jadi kalian alami saat berkeluarga nanti, bagaimana tips-tips menghadapi istri maupun anak-anak hingga beranjak dewasa.
Oke, itu aku yakin karena zaman dahulu, wanita didiskriminasi alis dianggap seperti (mohon maaf) “budak” atau hanya pelengkap laki-laki, jadi banyak yang mencoba menyadarkan perempuan bahwa mereka sangat punya peran di berbagai sendi kehidupan ini.
Nah, kalau tentang laki-laki itu bagaimana? Pasti jarang lihat di toko-toko buku manapun yang khusus membahas tentang laki-laki, terutama perannya dalam keluarga sebagai suami maupun ayah. Buku bertema itu jarang dibuat, bisa jadi karena jarang peminatnya, maupun karena laki-laki itu egonya sangat tinggi, tidak mau terlihat belajar, maunya langsung terlihat hebat dan pintar, yah begitulah laki-laki, hehehe…
Penulis kelahiran Bondowoso ini mencoba membeberkan kisah-kisah sederhana dalam keluarga dengan perspektif seorang laki-laki yang bisa jadi kalian alami saat berkeluarga nanti, bagaimana tips-tips menghadapi istri maupun anak-anak hingga beranjak dewasa.
Bahwa menjadi laki-laki
tidak hanya soal menerima takdir, tapi bagaimana memaksimalkan peran dirinya
baik dalam keluarga dan masyarakat
dengan visi yang jelas dan benar hingga ajal menjemput. Buku ini bagiku sangat cocok untuk laki-laki
yang baru membangun keluarga alias baru menikah.
Oh ya, ada dua kutipan menarik dari penulis mengenai membaca dan menulis :
Oh ya, ada dua kutipan menarik dari penulis mengenai membaca dan menulis :
“Membaca
itu menulis dan menulis itu membacakan sesuatu”
“Membaca
adalah aktivitas menuliskan sesuatu dalam benak kita, sedangkan menulis 'hanya'
sekadar membacakan apa yang ada di dalam benak”Okay, sekian untuk hari ini kawan, Selamat membaca!!!
Yang Menarik :
- Cerita-cerita singkat yang ringan, kebanyakan dalam pengambilan keputusan dan sikap yang diambil dalam suatu hal
- Jarang yang membahas soal laki-laki secara khusus, jadi buku yang patut dibaca
- Fokus pada keluarga
Yang Terasa Kurang/Saran :
- Mungkin di buku selanjutnya bisa mengulas mengenai peran laki-laki di lingkungan masyarakat sekitar rumah, di tengah kehidupan “yang dekat semakin jauh, yang jauh semakin dekat”
Comments
Post a Comment