Indonesiaku…
Negeri tercinta
Negeri yang penuh suka duka
Tapi, Ibu pertiwi sedang tersenyum
bangga
Melihat Pesta Olahraga se-Asia kembali mampir
ke pangkuannya
Indonesiaku…
Sang Macan Asia
Penuh dengan talenta
Yang telah tidur sekian lama
Ingin kembali menunjukkan taringnya
Indonesiaku…
Do’a kami semua turut bersamamu
Dukungan kami hanya untukmu
Terbanglah Garuda!!!
Mengaumlah Indonesia!!!
Tunjukkan siapa kita sebenarnya!!!
Berkorbanlah dengan seluruh jiwa raga!!!
Jakarta, 24 Agustus 1962 (tentu aku
belum lahir, wkwkwk…) adalah salah satu hari yang bersejarah bagi Indonesia,
dimana di hari itulah, Indonesia pertama kali mengadakan event pesta olahraga se-Asia
atau biasa disebut Asian Games ke-4. Dibuka
di stadion legendaris Indonesia yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK)
oleh Presiden Ir. Soekarno.
Di kejuaraan yang pada tahun tersebut mempertandingkan
13 cabang olahraga, Indonesia mampu terbang tinggi menjadi runner-up dengan mengemas 21 emas, 26 perak, dan 30 perunggu di
bawah Jepang. Itulah prestasi terbaik Sang
Garuda yang belum mampu dicapai kembali hingga Asian Games terakhir di Incheon,
Korea Selatan, 4 tahun silam.
Nah, kali ini Indonesia kembali sebagai
tuan rumah, pertanyaan di benak masyarakat pasti, apakah romantisme masa silam
bisa terulang? Hmm… kalau kita lihat, dari pemerintah sendiri membidik 20
medali emas dan 10 besar. Pesimis? Mungkin lebih ke realistis yaa, kalau melihat
sepak terjang Indonesia di kejuaraan-kejuaraan sebelumnya.
Sejak Asian Games Hiroshima tahun 1994, peringkat
Indonesia selalu berada di luar 10 besar, tentu ini sedikit menjengkelkan
karena alasan yang dikemukakan pemerintah, hingga ke level pemain selalu alasan
“klasik”, yaitu kurangnya persiapan.
Sedih melihat “mantan” Macan Asia ini
sedang tumpul taringnya, sedih melihat dari sekian banyak penduduk Indonesia,
sangat sulit untuk mencari talenta-talenta terbaik di bidang olahraga. Jika dibandingkan Tiongkok, yang beberapa
kali lipat lebih banyak penduduknya, mereka justru mendominasi Asian Games,
bahkan sudah sanggup bersaing di level yang lebih tinggi, yaitu Olimpiade. Gila
bukan…
Okay, kita move on dari kegalauan-kegalauan di masa lampau. Kalau lihat persiapan Indonesia kali ini, aku
lihat berita-berita yang beredar (tentu dari sumber yang kredibel), persiapan
Indonesia dari segi non teknis sudah cukup baik.
Infrastruktur telah dibenahi dan dibangun
dengan hebat dibawah arahan menteri PUPR baik di Jakarta maupun Palembang,
tentu harusnya atlet sudah paham medan tempur.
Sedangkan dari segi keuangan, walaupun ada seliweran kabar bahwa ada sedikit masalah, tapi tidak terlalu besar
dan jadi trending di media
sosial. Jadi, aman laaaah…
Nah, kalau dari lihat dari atlet-atlet
yang akan bertanding. Hmm… jujur aku
nggak terlalu tahu sih, yang jelas ada beberapa cabor yang tryout ke luar negeri dan itu sedikit menggambarkan bahwa mereka
sangat serius untuk kejuaraan kali ini. Appreciate for that.
Tapi tentu, yang kita sama-sama tahu,
ujung tombak Indonesia adalah bulu tangkis, bagaimana tidak, bulu tangkis
sangat konsisten dalam menyumbang prestasi, terutama di sektor ganda putra, dan
ganda campuran. Namun, cabor-cabor lain,
seperti Panahan, Atletik, Bola Basket, Bola Voli (Indoor dan Pantai), Beladiri
(Karate, Wushu, dan Taekwondo), serta dayung plus perahu naga bisa memberi
kejutan di Asian Games kali ini.
Berbicara mengenai olahraga, tentu tidak
terlepas dari suporter. Nah, suporter
Indonesia ini terkenal sangat fanatik, terutama kalau sudah tentang sepakbola
(olahraga sejuta umat, hehehe…).
Contoh terbaru adalah saat gelaran Piala
AFF U-19 di Sidoarjo yang baru berakhir dua hari yang lalu, padahal yang main
hanya tim junior, tapi begitu tinggi ekspektasi publik sampai stadion nggak
mampu menampung animo masyarakat hingga akhirnya dipasanglah 3 giant screen di luar stadion untuk
luberan suporter yang nggak mendapatkan tiket pada babak semifinal.
Tapi, begitu Timnas Indonesia meraih
hasil yang tidak sesuai ekspektasi publik (kalah sama Malaysia lagi, sang musuh
bebuyutan), keluar deh aslinya suporter Indonesia yang masih kurang dewasa.
Lempar benda apapun seperti botol bekas
minuman buat pemain lawan, menyalakan flare seperti sudah jadi kebiasaan, nggak
masalah pikirnya, padahal denda pasti menanti Indonesia, mungkin oknum-oknum
itu santai aja karena yang mbayar denda juga bukan mereka, wkwkwk...
Bukti selanjutnya kalau suporter kita
masih banyak yang belum dewasa adalah hujatan-hujatan netizen yang
meraung-raung di media sosial, parah deh. Bukti terakhir adalah di perebutan tempat
ketiga, stadion tiba-tiba jadi sepi, antusiasmenya jauh dibanding laga-laga
sebelumnya, yang artinya pendukung Indonesia hanya bersama timnas ketika menang
tapi kabur disaat kalah.
Hmm… sedikit
menyedihkan sih, untungnya Indonesia bisa
balas dendam kepada Thailand. “Anjing
menggonggong, kafilah berlalu”, hehehe…
Semoga kejadian-kejadian seperti itu nggak terjadi lagi di Asian Games
kali ini.
Okay, sekarang yang bisa kita lakukan
sebagai warga Indonesia yang baik adalah memberi dukungan dan do’a yang
sebaik-baiknya supaya Asian Games ke-18 yang dimulai tanggal 18 Agustus 2018 –
2 September 2018 serta diikuti oleh 44 negara + 1 dengan membawa bendera independent Asian Athlete ini berjalan
dengan baik, lancar, seru, dan aman seperti Piala Dunia 2018 Rusia kemarin. Indonesia pun semoga mampu mencapai bahkan
melebihi target yang dicanangkan oleh Pemerintah. Aamiin…
Oh ya, terakhir, walaupun kalian jauh
dari Jakarta dan Palembang, kalian bisa memberikan dukungan dalam bentuk lain
lho, seperti ikut memeriahkan acara yang berkaitan dengan Asian Games di kotamu
(Obor mampir ke Malang tanggal 20 Juli 2018, YEAY!!!) serta membeli merchandise
resmi yang telah tersedia di salah satu toko online, jadi tidak ada alasan
untuk tidak mendukung Indonesia.
Jangan lupa juga mampir ke website dukungbersama.id
untuk mengetahui info-info lomba yang diadakan bagi masyarakat untuk
menyemarakkan Asian Games 2018 serta indonesiabaik.id (website yang dikelola
Kominfo) sebagai upaya menggelorakan semangat menuju Indonesia yang lebih baik.
Selamat menyaksikan!!! Selamat
bertanding!!! Dukung Indonesia!!! #EnergyOfAsia, #DukungBersama, #AsianGames2018
Comments
Post a Comment