Dua ribu Tiga
ribu harganya
Katanya untuk
Pendapatan Daerah
Niatnya bikin jalan
semulus Roma
Apa daya
pimpinannya serakah
Jalanan jadi
tempat offroader beraksi
Penuh lubang dan
tantangan yang bikin risi
Siapa sih yang nggak
sebel, parkir sebentar eh mbayar, tukang parkirnya tiba2 datang padahal awalnya
nggak njagain (a.k.a. tukang parkir siluman), terus nggak ada kupon parkir atau
apalah, pokoknya ditariki, kalau nggak mau mbayar diancam layaknya preman. Tidak sedikit yang mengeluh masalah tersebut,
sampai curhat di sosmed.
Yang bikin dua
kali lebih sebel, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang dari Parkir dari
dulu katanya masih kecil, tidak sesuai target terus, tidak ada perubahan
sistem/kebijakan sama sekali, entahlah…
Akhirnya
infrastruktur kacau, demand and supply
nya nggak berimbang, jalan masih berlubang, macet dimana-mana, nggak ada
transportasi publik yang memadai, dan lain sebagainya
Eh ternyata, oh
ternyata, habis Abah Anton dan kroni-kroninya tertangkap KPK karena diduga
menyelewengkan dana, sekarang ternyata ada lagi korupsi di tingkat elit. Kabid Parkir Dishub Kota
Malang, M. Syamsul Arifin telah ditangkap oleh Kejaksaan Negeri (kejari) Kota
Malang atas dugaan korupsi retribusi parkir.
Nggak main-main,
kalau korupsi di tingkat eksekutif dan legislatifnya kurang lebih “cuma” 700
juta, kalau “bocornya” retribusi parkir ini, tidak main-main, sampai 1,5
Milyar, dalam kurun waktu November 2015 – November 2017
Yang mungkin bagiku sedikit menggelikan,
dari dulu selalu hal ini dibuat jadi bahan kampanye oleh calon-calon pemimpin
daerah Kota Malang termasuk dalam pilkada kali ini, namun sampai sekarang belum
ada solusi konkrit yang ditawarkan untuk mengatasi hal tersebut
Mungkin ini ada sedikit solusi yang bisa
aku tawarkan :
- Pemetaan tempat parkir secara maksimal sekaligus melakukan komunikasi yang efektif dengan pemilik usaha yang biasanya memiliki tempat parkir khusus di lahannya
- Tukang parkir di data, terutama orang asli Malang dan dikasih seragam khusus, bahkan gajinya ditanggung pemkot, gaji UMR
- Tukang parkir di rolling secara random supaya tidak bosan dan meminimalisir kecurangan
- Penggunaan teknologi > mbayar dengan kartu elektronik di alat yang dibawa tukang parkir > output : transaksi parkir terekam langsung, entah itu laporannya langsung ke dishub, atau pihak ketiga, sebagai contoh di video berikut di detik 16.38 – 18.38 > https://youtu.be/uPs14WgShGg
Sumber Informasi :
JatimTimes.com. (2018, Mei 8). Kabid Parkir Dishub
Kota Malang Ditahan Kejaksaan, Ada Apa? Retrieved from JatimTimes.com Web
site:
http://www.jatimtimes.com/baca/172057/20180508/081217/kabid-parkir-dishub-kota-malang-ditahan-kejaksaan-ada-apa/
Malang Post. (2018, Mei 21). Kebocoran Retribusi
Parkir Tembus Rp 1,5 M. Retrieved from Malang Post Web site:
https://www.malang-post.com/berita/kota-malang/kebocoran-retribusi-parkir-tembus-rp-1-5-m
Malang Post. (2018, Mei 8). Kejaksaan Penjarakan
Kabid Parkir Kota Malang M. Syamsul Arifin. Retrieved from Malang Post Web
site:
https://www.malang-post.com/kriminal/kejaksaan-penjarakan-kabid-parkir-kota-malang-m-syamsul-arifin
Comments
Post a Comment